Membuat Perencanaan Waktu Proyek

Minggu, 29 November 2009 , Posted by apapunditulis at 8:22:00 PM

Didalam manajemen proyek, dasar utama dari perencanaan waktu ialah Work Breakdown Structure (WBS). WBS ini merupakan detail aktivitas dari sebuah proyek. Sebagai contoh apabila proyek itu merupakan proyek Event Organizer, maka detail aktivitas itu misalnya pemilihan warna undangan, pemilihan jenis tulisan, pemilihan model gambar denah, pemilihan jenis kertas, pemilihan jenis dan merk tinta cetak, jumlah cetakan dan kop amplop merupakan bagian dari sub-proyek Pembuatan Kartu Undangan. Detail pekerjaan tersebut dapat dikatakan WBS, dan untuk project EO ada banyak lagi sub-proyek yang harus didetailkan.

Dari detail aktivitas proyek atau selanjutnya disebut WBS, ditentukan waktu pekerjaan dari tiap-tiap aktivitas. Apabila waktu tersebut dibuat dalam bentuk diagram batang, maka akan terbentuk sebuah grafik yang disebut dengan Gantt Chart. Ini merupakan diagram perencanaan waktu proyek yang paling sederhana dan paling mudah untuk dimengerti. Contoh Gantt Chart adalah seperti berikut http://albertoaden.files.wordpress.com/2009/03/gantt_chart.gif

Untuk kepentingan kontrol proyek, maka aktivitas-aktivitas dalam waktu proyek tersebut seharusnya saling berkaitan. Sehingga apabila aktivitas yang satu terlambat mungkin akan mempengaruhi aktivitas berikutnya. Sebagai contoh apabila pemilihan warna undangan belum selesai maka pemilihan jenis dan merk tinta cetak juga belum dapat dimulai. Nah inilah yang dinamakan dengan hubungan antar aktivitas. Faktor ini sangat penting untuk dianalisis. Metoda untuk menganalisis hubungan ini disebut dengan Critical Path Method (CPM). Contoh CPM: http://www.ifm.eng.cam.ac.uk/dstools/gif/CritPathAn.gif