merancang sebuah pengembangan bisnis untuk masyarakat
Senin, 16 November 2009
, Posted by apapunditulis at 1:20:00 PM
Merancang sebuah pengembangan bisnis untuk masyarakat adalah strategic management dan project management. Disebut strategic kalau hal itu dimulai dari tataran konsep dan belum pernah dijalankan, dan disebut project management kalau hal tersebut sudah siap untuk dijalankan.
Ini adalah pekerjaan baruku di tempat kerja yang baru. Merancang pengembangan bisnis untuk masyarakat di sekitar Batang Toru, Tapanuli Selatan. Belajar dari pentingnya sebuah riset, hal itu sangat terasa waktu aku berpikir dan mempunyai tugas untuk menggunakan riset sebaik mungkin. Tanpa data sekunder yang lengkap sangat sulit untuk memperkirakan potensi yang seharusnya dikembangkan di daerah tersebut. Beberapa data yang pasti akan sangat berguna adalah Posisi Geografis, Demografi, Data Sosial-ekonomi, Data Industri, dan hasil-hasil survey lainnya. Data ini akan memberikan indikasi potensi dan kekurangan daerah serta berapa kira-kira capital market di daerah tersebut, terkait dengan buying powernya dan batas jumlah pembelinya.
Simple analysis kemudian bisa diterapkan terhadap data-data tersebut, dengan menggunakan rata-rata, tertinggi, terendah, jumlah, persentase, dsb. Apabila sudah dikelompokkan berdasarkan analisis tersebut barulah dianalisis kedalam SWOT analysis. Analisis tua yang masih berguna juga untuk mengajukan sebuah perencanaan.
Dari kedua analisis tersebut, kemudian ditentukan objectives dan focus strategy. Objectives itu misalnya pengembangan usaha tempe, fokus strateginya misalnya inkubator bisnis atau koperasi atau bantuan modal atau perluasan pasar, tergantung dari perkiraan capital market tadi.
Objectives dan Strategy tadi harus diperdalam lagi dengan menggunakan riset utama. Riset ini bisa menggunakan cara kualitatif, kuantitatif atau kombinasi keduanya. Hal ini diperlukan untuk memastikan objectives dan focus strategy yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sesudah membuat beberapa objectives dan focus strategy, kemudian ditentukan organisasi yang akan membantu pengembangan tersebut, dalam hal ini katakanlah perusahaan yang memiliki program CSR. Mungkin perusahaan tersebut dapat membuat foundation/yayasan yang akan membawahi beberapa institusi dibawahnya seperti Cooperatives, Business Incubator, Microfinance Institution dan Training Institution. Sesudah itu baru dibuat struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing institusi tersebut termasuk juga yayasan dan perusahaan penyandang dana tersebut. Hal-hal diatas adalah bagian dari strategic management. Ini adalah cara perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik di wilayah tersebut, umumnya perusahaan pertambangan atau perusahaan oil & gas. Itu juga merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan tersebut untuk mengembangkan usaha di wilayah tempat dia beroperasi, dan itu tertuang dalam kontrak karya dengan Pemerintah Republik Indonesia (di tempatku itu ada di Article 27).
Sesudah itu barulah dibuat Manajemen Proyek Pengembangan Bisnis Masyarakat. Bagaimana mengimplementasikan strategi dan objectives perusahaan agar terukur. Untuk pertama kali, foundation harus membuat:
- Executive Summary (Project Integration)
- Background of Programs and Data Analysis
- Work Breakdown Structure
- Organization Breakdown Structure
- Project Schedule
- Budget and Cost
- Monitor and Control
- Risk Management (exit strategy)
- Business Process Plan
- Standard Operation Procedures
- Work Instructions
Foundation kemudian menginisiasi pendirian lembaga-lembaga bantuannya (koperasi, inkubator bisnis, dsb) dengan manajemen proyek seperti di atas. Apabila sudah berdiri, maka tiap-tiap lembaga tersebut harus membuat manajemen proyek mereka sendiri-sendiri, lalu dievaluasi oleh tim foundation yang diisi oleh para pakar finansial.
Masih banyak langkah-langkah yang harus dilakukan mudah-mudahan sempat untuk menuliskannya lagi di lain waktu.