Gempa
Barusan terjadi gempa disini, tempat kerjaku, sumatera utara. Kejadian ini mungkin udah yang kesekian kalinya selama aku bekerja disini. Dipikir-pikir mungkin sudah puluhan atau mungkin ratusan?? aku dihampiri gempa. Ya mungkin aja ratusan, karena banyak orang berbobot raksasa di sekitarku :) hahaha...
Walaupun bidang kerjaku sekarang bukan di geologi, atau geodesi tetapi dulu waktu sekolah belajar tentang gempa juga dan waktu kuliah ambil bidang keahlian studi deformasi (perubahan bentuk) bumi. Pada dasarnya ada dua buah gempa, yaitu gempa Vulkanik dan Tektonik. Tapi sebenarnya ada lagi gempa lain, yang disebabkan oleh benda langit, seperti meteor jatuh. Kalau ukuran meteor itu besar, pasti akan mengakibatkan gempa. Berarti ada tiga, yang ketiga sebut aja Gempa Kosmik, karena asalnya dari benda-benda kosmos (bukan seperti magic jar, kipas angin, dsb-nya ya.. )
Gempa Vulkanik, merupakan klasifikasi gempa karena adanya aktivitas vulcano, atau gunung berapi. Gempa ini umumnya tidak berdampak terlalu luas, tapi dampak ledakan gunung berapinya mungkin yang lebih berbahaya. Lahar panas, hujan abu, bisa mengakibatkan korban jiwa dan kerugian ekonomis sangat besar. Contoh gempa besar ini adalah gempa atlantis, gempa krakatau, dan konon gempa danau toba. Sedangkan contoh aktivitas vulkanik baru-baru ini yang berakibat kerugian ekonomis besar adalah kabut awan di Eropa, karena aktivitas gunung berapi di Finlandia.
Gempa Tektonik, merupakan klasifikasi gempa karena adanya tubrukan lempeng tektonik. Jadi, bumi tempat kita berpijak ini memiliki lapisan yang terus bergerak. Kenapa lempengan tersebut bergerak? jawabannya karena setiap material memiliki daya tarik, karena bagian di bawahnya fluid, karena ada gaya kompensasi terhadap gaya di atasnya tapi bukan karena banyak gaya yang pasti :) kalau lempeng itu udah banyak gaya, matilah kita... gempa di mana2.. Gempa tektonik inilah yang paling sering terjadi. Indonesia sendiri, berada di atas 3 buah lempeng besar, yaitu lempeng Euro-Asia, Indo-Australia, dan Pasifik. Dan yang berada di zona patahan, atau persinggungan antara lempeng-lempeng itu adalah di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Papua. Satu-satunya yang tidak adalah Kalimantan. Oleh karena itu, gempa sangat biasa di Indonesia, kecuali Kalimantan. Gempa tektonik terbesar yang dialami oleh Indonesia terakhir adalah Gempa Aceh 9.0 SR, Gempa Padang 8.5 SR, dan Gempa Tasikmalaya 7 SR. Gempa Aceh disertai juga dengan Tsunami, yaitu fenomena naiknya permukaan air, karena gaya gempa. Air yang naik hingga setinggi 20 meter, menyapu hingga dalam kota-kota di Aceh. Ratusan ribu manusia hilang ludes disapu.
Terakhir, gempa kosmik. Gempa ini konon merupakan penyebab punahnya dinosaurus pada jaman dahulu kala. Pada saat itu terjadi hujan meteor. Walaupun diyakini juga dulu sempat ada jaman es di dunia, yang mengakibatkan punahnya berbagai binatang besar, terutama binatang-binatang pemangsa seperti itu.
Menariknya, setiap sebuah gempa yang meluluh lantakkan bumi terjadi.. maka manusia akan merenung apakah itu hanya peristiwa alam, alam marah, atau karena keinginan yang maha kuasa. Bantuan segera berdatangan dari mana-mana, begitu juga penjarahan juga terjadi di mana-mana. Gempa yang barusan terjadi di Batangtoru sempat membuat aku merenung beberapa menit, bahwa "setiap orang itu sebenarnya bau tanah" kapanpun ia dipanggil, ia harus siap untuk mempertanggung jawabkannya. Tidak ada orang hebat, orang pintar, orang bodoh, orang kecil, orang sombong, orang pemalu, dan sebagainya di hadapan gempa... semua sama..
Gosh.... thanks gempa...