Project Management - Stakeholder Analysis & Mapping

Sabtu, 27 Februari 2010 , Posted by apapunditulis at 3:18:00 PM


Pengertian stakeholder adalah pihak-pihak yang terkait, dan Stakeholder Analysis adalah pengkajian terhadap pihak-pihak yang terkait langsung dan tidak langsung terhadap bisnis / proyek / penjualan, dan sebagainya. Di dalam project management, Stakeholder Analysis merupakan sesuatu yang sangat penting, dan ini harus dimulai sebelum proyek itu dimulai.

Stakeholder analysis merupakan bagian dari Risk Management. Langkah ini lebih bersifat preventif, dibandingkan korektif. Kajian dalam stakeholder analysis di Project Management meliputi paling sedikit:
1. Budaya masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung
2. Hubungan kekerabatan masyarakat
3. Hubungan kongsi pelaksana proyek (joint venture, joint operation, dsb)
4. Hubungan kongsi pemberi proyek (joint venture, joint operation, merger, dsb)
5. Instansi pemerintah yang terkait
6. Lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) yang terkait
7. Lembaga-lembaga adat masyarakat
8. Tokoh-tokoh masyarakat

Stakeholder analysis ini akan menghasilkan pengkategorian,organisasi apakah yang sangat berpengaruh (primary stakeholder) terkait dengan pelaksanaan proyek, dan organisasi apa yang tidak/kurang berpengaruh (secondary stakeholder) terkait dengan pelaksanaan proyek. Dari kedua organisasi tersebut, dikelompokkan kembali siapakah tokoh kunci yang memiliki pengaruh paling besar (key stakeholder). Pengaruh tersebut bisa berupa pengaruh sosial seperti pada ketua adat, maupun kekuasaan seperti penerbit ijin seperti pada pemerintah. Pengelompokan ini lebih mudah disusun apabila menggunakan metoda stakeholder mapping, yaitu metoda menghubungkan-hubungkan kekerabatan, pengaruh, dominasi, kultural, agama, dan sosial lainnya antara satu pihak dengan pihak lainnya seperti pada contoh dibawah ini :



Dari proses stakeholder analysis & mapping yang paling penting adalah penyusunan dokumen analisis tersebut menjadi sebuah referensi bagi pemilik / pelaksana proyek. Kegunaannya adalah untuk melihat potensi-potensi peluang serta hambatan yang akan terjadi selama pelaksanaan proyek, dan apabila terjadi hambatan dalam proyek, dapat segera dianalisis pihak-pihak mana yang berpengaruh dan untuk segera ditangani. Stakeholder analysis sendiri adalah sesuatu yang tidak terukur, dan dinamis sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat itu sendiri. Semua praktisi yang melaksanakan aktivitas proyek apapun harus melakukan stakeholder analysis ini, membukukannya (sebagai referensi), dan membuat Standard Operational Procedure terkait dengan Stakeholder Grievance Handling (penanganan keluhan).