sebuah catatan

Renungan untuk minggu ini, apakah kita seharusnya?
1. Berpikir positif terus menerus hingga memperoleh apa yang kita inginkan, dimana Alkitab juga mendukung hal-hal yang positif terjadi pada hidup kita.
2. Berpikir dengan cara pandang Allah, yang mungkin akan sangat sulit untuk dipahami, satu-satunya cara untuk memahaminya ialah melalui Alkitab.

Pemikiran 1 berpusat pada eksistensi diri, sedangkan pemikiran 2 berpusat pada eksistensi Allah. Begitu banyak buku-buku pengembangan potensi diri yang berpusat pada eksistensi diri sendiri, sedangkan Allah telah menyatakan dalam Alkitab bahwa setiap orang diciptakan untuk suatu maksud dalam rencananya sendiri. Fenomena yang terjadi adalah begitu banyak pandangan-pandangan positif untuk melejitkan kesuksesan dengan cara pandang yang sangat duniawi, seperti posisi pemimpin dan bergelimang harta. Faktanya dengan berkembangnya aliran positivisme secara statistik justru semakin banyak orang yang stress dan tidak bisa mencapai eksistensi dirinya sendiri. Allah telah menyatakan dalam Alkitab bahwa eksistensi kita adalah untuk menjadi garam dan terang dunia, untuk menjadi pemberita-pemberita Injil, pemberita-pemberita damai dan sukacita, dan menjadi pemberita-pemberita keselamatan. Eksistensi ini diperoleh melalui bidang apapun yang sedang kita lakukan, selama kita menjadi bagian dari apa yang Allah rencanakan, kita tidak perlu stress, karena Allah menjagai kita senantiasa. Inilah pikiran positif yang dilandasi Allah! yang seharusnya menjadi pondasi bagi kehidupan kita senantiasa.


God bless you all.

Happy Sunday!